Malaysia merupakan negara yang memiliki beragam
budaya. Di Negari ini tumbuh bersama sama secara damai dan harmonis agama dan
ras yang dominan seperti Melayu, India, China dan kelompok etnis lainnya. Secara geografis Malaysia terbagi menjadi 13
negara bagian dan 3 Wilayah Federal yang dipisahkan oleh Laut China Selatan,
yaitu 11 negara bagian dan 2 wilayah federal (Kuala Lumpur dan Putrajaya) di
Semenanjung Malaysia dan dua negara bagian dan 1 wilayah federal (Labuan) di
Malaysia Timur.
Salah satu kawasan yang paling menarik adalah Kawasan Putrajaya. Kawasan ini adalah kawasan familiar bagi
masyarakat Malaysia dikenal sebagai kawasan pemerintahan negara. Namun bagi
wisatawan, kawasan ini dikenal sebagai tempat untuk memanjakan mata dengan
segenap pemandangannya. Putrajaya merupakan sebuah daerah/distrik di Kuala
Lumpur yang terkenal dengan bangunan-bangunan yang menarik dan unik
Bangunan-bangunan khas bergaya Timur Tengah (Middle
East) dan modern banyak berdiri megah di kawasan ini. Yang paling menarik adalah sang ikon kawasan ini,
Masjid Putrajaya. Masjid ini sendiri diberi nama Masjid Putra yang diambil dari
nama Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj. Masjid
Putra merupakan salah satu bagian terpenting dari kemodernan dan kerelijiusan
Putrajaya. Periode pembangunannya sendiri dimulai sejak tahun 1997 dan selesai
pada tahun 1999 (dua tahun kemudian). Masjid berkubah merah jingga ini dibangun
dengan granit berwarna merah, dan dapat menampung 15.000 jemaah sekaligus.
Malaysia sebagai negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, pusat keislaman, dan
tempat ibadah menjadi hal terpenting.
Masuk kedalam masjid inipun ada aturannya untuk
menjaga kenyamanan dan kereligiusan masjid ini. Bagi wanita wajib berhijab
dan berpakaian muslim sopan dan tertutup. Pihak pengurus masjid
sudah menyiapkan pakaian khusus wanita menyerupai jubah berwarna merah yang
longgar dan tebal, untuk membantu para tamu masjid yang datang. Jika tidak
memenuhi aturan tersebut maka siap-siap aja dikejar para petugas
masjid...(hehe)
Ketika akan memasuki bangunan masjidnya, maka kita akan dihadapkan pada gerbang masjid yang
tampak sangat tinggi dan megahnya. Masjid ini terdiri dari
tiga area utama: ruang sholat, Sahn atau lapangan, dan berbagai ruang kegiatan
dan fasilitas belajar. Ruang sholatnya sederhana namun anggun, disangga oleh 12
pilar. Titik tertinggi di bawah kubah adalah 80 meter di atas tanah. Bangunan masjid yang didominasi warna merah muda ini
menggabungkan ciri-ciri arsitektur modern dan tradisional, yakni dengan
mengadopsi seni arsitektur Persia zaman Kerajaan Safawi dan beberapa elemen
yang berasal dari budaya Muslim lainnya.
Di sebelah masjid sepanjang Di depan Masjid Putra,
para pengunjung akan melihat sebuah pemandangan lapangan besar berbentuk
persegi, dengan tiang-tiang tinggi dan halaman luas dan taman yang cantik.Karena lokasinya yang berada di bibir danau Putrajaya,
secara sepintas, Masjid Putra ini tampak seperti masjid terapung di dipermukaan air Lokasinya
yang memang menjorok ke arah danau, menjadikan Masjid Putra kelihatan seperti
terapung-apung di permukaan danau buatan ini.
Saat senja tiba pemandangan diluar masjid menuju danau
sangat indah. Suasana terasa hening dan hanya terdengar riak air yang tidak
begitu deras diiringi sepoi-sepoi angin yang berhembus pelan dari rindangnya
pohon dan harumnya bunga- bunga yang tumbuh disekitar taman masjid. Pastinya membuat
yang datang jatuh cinta dan tak mau pulang (termasuk saya hehe..).
Aura sejuk disekitar membuat saya tetap bertahan untuk
memandang ke batas danau yang menyerupai lautan biru, tampak samar dan sedikit
berkabut karena kontras dengan cakrawala yang menuai senja. Menatap megahnya masjid
dan hamparan air yang tanpa batas itu bergantian. Rasa takjub begitu terasa dan enggan beranjak dari pesonanya, saya terdiam cukup lama untuk mensyukuri
kebesaran-Nya: Teringat puisi pendek yang dikirim oleh seorang sahabat nun jauh disana:
Jauh
di ufuk kebiruan berpadu
Menyatukan
laut dan langit-Mu
Namun
waktupun sekejap berlalu
Beranjak
dari pesona...
Cermin
Ilusi diatas lautan nan biru
Sungguh Jelita permadani ini
Tebarkan
pesona diatas cakrawala
Tak
berjung dipandang lamanya...
10 Juni 2018.
2 komentar
Wowwwwww...👍
Thank buat support..
Posting Komentar