Bicara soal diri sendiri itu bagian yang paling seru sebenarnya
dan serasa dunia milik sendiri. Jujur saja waktu menulis tema ini agak senyum-
senyum dan malu gimana gitu, soalnya serunya sih orang lain yang menilai kayanya hehe
Bicara soal diri sendiri ini ada kaitanya dengan
karakter kita, memahami karakter orang pastilah sangat penting untuk
terjalinnya hubungan sosial yang dinamis. Dengan mengenal karakter orang setidaknya kita bisa preparation
dulu menghadapi lawan bicara biar kena di hati apa yang sebenarnya dia
inginkan. Karakter atau watak secara umum adalah sifat bathin yang mempengaruhi
segenap pikiran, prilaku dan tabiat yang dimiliki manusia atau mahluk lainnya.
Kalo menurut ahli psikologi WB Sundares karakter itu adalah sifat nyata dan
berbeda yang ditunjukan oleh individu. Karakter itu dapat ditunjukan dari
berbagai macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku individu.
Mengenal diri sendiri adalah bagian dari mengenal
karakter pribadi, begitupun saya terkadang pusing juga menyimpulkan sebenarnya
saya ini kaya apa ya orangnya? Terlalu complicated
menggambarkannya dan berubah-rubah kadang, tetapi ada beberapa yang melekat
erat dan menjadi bagian yang khas dan tak terpisahkan dari diri saya, ini dia
dears..
# Suka Nulis : Expression dan Imagination
Kalo bicara fakta suka nulis itu sudah dari SD,
awalnya menulis catatan harian. Isinya lumayan konyol kalo dibaca sekarang, karena
cerita anak SD itu seputar main dan rebutan mainan, yang super gak nyambung.
Kemudian SMP dan SMA mulai membuat cerpen dan waktu kuliah mulai suka cerbung dan novel. Buku pertama saya Novel Rotasi (2008), Kumpulan Puisi Dibawah
Kaki (2009), Kumpulan Cerpen Detak (2014) dan Novel A Cup of Tea Lady (2018). Manfaat dari
menulis itu lumayan banyak yang saya
rasa, selain bisa menghilangkan stress juga bisa berekspresi dan berimajinasi dengan terarah. Minimal energinya bisa tertampung
secara positif di catatan, daripada dilampiaskan kepada oranglain yang gak
bersalah hehe.
# Suka Seni
: Creativity and Tolerance
Sejak kecil dulu
suka diikutkan lomba-lomba seperti putri kartini, baca puisi, drama atau
tari-tarian. Setiap ada event kadang ikut juga mengisi acara. Ketika kuliah
gabung dengan beberapa grup teater dan komunitas. Beberapa naskah yang pernah
dimainkan seperti Sang Ayah (2001), Norma (2002), Homo Homini Lupus (2003), Tempat
Terakhir (2004) The Police (2007) dll. Manfaat yang saya dapat dari apresiasi
seni adalah mengetahui seni dan budaya, terbukanya pikiran, berkembangnya
kreativitas, tumbuh toleransi,
berkembangnya ide-ide baru dan mempererat jaringan atau persahabatan.
# Suka Baca
: Relaxation and Knowledge
Membaca sudah
menjadi hobby yang tidak bisa dilepaskan. Biasanya saya suka semua bacaan, terutama buku-buku yang bergenre
filsafat, sastra, psikologi, sosial, religi, manajemen dan humaniora. Biasanya
saya suka menghabiskan waktu membaca dirumah, kalo libur kerja atau jalan-jalan
ke café, yang tidak begitu rame mengabiskan waktu sambil baca. Terkadang baca
buku di taman terbuka atau di dalam kendaraan. Rasanya setelah membaca terasa rilek karena otak terhenti dari
rutinitas juga wawasan bertambah.
# Perhatian
: Kindly dan Empathy
Nah sebenarnya sudah banyak yang bilang kalo gini-
gini juga saya orangnya care and kindly. Jadi terkadang saya menyerahan
kebahagiaan sendiri buat orang lain (bukan memuji ini mah). Ada kebahagian
jika bisa membuat orang lain tersenyum, atau minimal bersama-sama mencari solusi.
Biasanya jika orang tersebut datang, saya akan membantu sebisanya walaupun saat
itu saya cukup cape.Tapi kalo saya tidak membantunya, rasanya kepikiran terus
dan perasaan seperti hampa dan nelangsa gimana gitu. Keywordnya jiwa penyayang itu membuat
hidup tenang.
# Sensitifitas
: Baperan vs Cemburuan
Ini dia yang lagi ngehits akhir-akhir ini. Seorang teman pernah bilang kepada saya : ih kamu baperan ya? Waktu itu saya cuma bisa bengong. Ia gitu?
Perasaan aku biasa aja tuh. Tapi penasaran juga kenapa dia bilang begitu. Sebenarnya
apa sih baperan itu? Ternyata setelah baca-baca buku baperan itu disebabkan
karena seseorang terlalu sensitif dan reaktif terhadap sesuatu disekitarnya. Kepekaannya
terlalu tinggi dan ekspektasi terhadap harapannya cukup tinggi, sehingga
menyebaban adanya reaksi yang berlebih kepada prilakunya. Baperan dalam ilmu
psikologi kepribadian disebut HSP atau Highly Sensitive Person alis orang yang
memiliki sensitif tinggi. Ini tidak sepenuhnya negatif karena seseorang yang memiliki empaty yang
tinggi sudah dipastikan memiliki sensitifitas yang tinggi pula. Hanya kondisi
ini bisa berdampak pada psikologis lainnya, jika si HSP ini tidak kontrol diri maka akibatnya dia akan menjadi cemburuan, sedikit emosional,
sering ngambek, sedih berlebihan,cepat mengambil keputusan dan menangis
tersedu-sedu. Waduh kok kaya saya banget ya hehe..
Nah ini catatan 5 fakta tentang saya, gimana nih dears dengan
karakter kamu ada yang samakah?
Terimakasih sudah berkunjung, tinggalkan komentar kalo
ada waktu ya..
#day6
#bloggerperempuan
#BNP30DayChallange2018
#karakterpribadi
#psikologikepribadian
Tidak ada komentar
Posting Komentar