Rabu, Januari 16, 2019

WISATA BATU CAVES ANTARA CULTURE DAN NATURE





IDEAIDEALY.COM- Hi Dears, kali ini mau share info wisata budaya yang ada di Malaysia. Nah kalo kebetulan datang ke Malaysia jangan lupa buat visit ke tempat yang satu ini yaitu Batu Caves.  Batu Caves adalah sebuah bukit kapur yang memiliki gua dan kuil yang terletak di distrik  Gombak, Selangor sekitar 15 km jika ditempuh dari Kuala Lumpur. Untuk rute perjalanannya, tidaklah sulit bisa naik KTM Komuter train dari KL Sentral ke Batu Caves Komuter Station. Atau naik Monorel dari KL sentral menuju Titiwangsa Station. Tapi kalo lagi ada disekitar Selangor naik Grab lebih efektif karena bisa dianter sampai depan gerbang wisata. Simple bukan?


Culture dan  Sakral
Masuk kesini nuansanyanya memang sakral dan mendalam banget. Pertama masuk pasti akan disambut oleh patung besar berwarna kuning emas dengan tinggi 42.7 meter, dialah patung Dewa Murugan. Patung Dewa Murugan merupakan patung tertinggi di dunia, yang diresmikan tahun 2006 dan di proses  selama 3 tahun. Materialnya  terbuat dari 1.555 kubik beton dan 250 ton baja bar. Untuk catnya yang berwarna keemasan, menghabiskan sekitar 300 liter dan didatangkan dari Thailand khusus diprediksi menghabiskan sekitar 24 juta Rupee. Wow fantastic ya. Siapa itu Dewa Murugan? Dewa Murugan adalah Dewa perang yang digambarkan sebagai dewa yang gagah, berparas muda, ganteng, gemar mengendarai burung merak dan bersenjatakan tombak. Dewa Murugan adalah putra dari Dewa Siwa dan saudara dari Dewa Ganesha.




Ritual Religi
Pada hari-hari besar agama Hindu gua-gua di sekitar Batu Caves banyak dikunjungi wisatawan. Gua-gua disini berumur sekitar 400 tahun yang lalu, merupakan tempat yang disucikan dalam upacara keagamaan umat Hindu. Batu Caves selain menjadi ikon wisata religi juga banyak terdapat cerita dan sejarah yang berbaur dengan budaya hindu dan India yang cukup menarik untuk di kunjungi, sebagai wisata edukasi dan budaya.


Edukasi dan Spiritual
Selain Patung Dewa Murugan, teman-teman juga bisa berjalan- jalan sekitarnya melihat patung dan relief serta ornamen bergaya kuil Hindu. Jika ingin menaiki anak tangga menuju gua utama harus mengenakan pakaian yang sopan. Sebelum naik tangga  dan di pintu menuju anak tangga akan di sediakan kain panjang untuk dipakai , apabila tidak memakai pakaian yang layak. Ini untuk menghargai kesakralan lokasi sekitar dan menjaga nuansa religi dan edukatif. Nah sepanjang menaiki  anak tangga yang berwarna warni, temen-temen  bisa berhenti dulu untuk foto2 dan memandang ke belakang. Widih.. Selangor nampak berwarna bercampur nuansa alam yang magis dan cantik. Becarefull ya, jangan terlalu keasyikan karena akan ditemui monyet- monyet lucu yang sedikit nakal menyapa teman-teman nanti. Pokoknya stay fokus dan rileks saja..


Sampai ke  Komplek candi yang terdiri dari 3 goa utama dan beberapa goa yang lebih kecil. Untuk nama goa yang terbesar di tempat wisata Batu Caves Malaysia ini bernama goa Katedral atau yang disebut dengan goa kuil, yang konon timgginya +/- 100 meter dengan langit-langit goa yang berukir fitur kuil Hindu. Disekitar goa kita bisa mengamati dan mengetahui mengenai budaya juga pengetahuan dan sejarah budaya lainnya.



 History dan Unik
Batu Caves merupakan dinasti keagamaan  dimana dibangun kuil di gua besar  yang terletak di ketinggian  hampir 100 meter dari dasar laut. Sejarah ditemukannya yaitu oleh William Hornaday seorang ilmuwan dan naturalis dari Amerika. Penduduk di Malysia di dominasi oleh orang India, China dan Melayu. Bagi komunitas India yang tinggal permanet di Malaysia berkunjung ke Batu Caves adalah sebuah rutinitas bagi aktivitas religinya. Namun para wisatawanpun banyak yang berkunjung untuk mengetahui tempat ini. Tempat ini memiliki karakter bangunan  yang unik dan sarat muatan sejarah. Masih di area yang sama teman-teman  juga bisa menikmati kerumunan merpati-merpati yang cantik dan berwarna warni. Aroma dupa dan nuansa religi yang dibangun disekitar tempat wisata akan menambah rasa tolerance terhadap heterogenitas budaya yang ada serta experince yang mendalam. 
Nah itu sedikit ceritanya ya, yang pasti terbuka untuk mengetahui budaya dan pengetahuan baru  adalah bagian dari perjalanan kehidupan dan semangat "Culture is the wieding of the mind and the spirit"

Salam Dears,
#wisatabudaya
#travelmalaysia
#tourismculture
#batucaves
#blogerperempuan




Senin, Januari 14, 2019

BERADA DIANTARANYA




Mungkin saja kau berada diantaranya
Yang bukan bagian dariku
Yang tak  ingin aku mengenalnya
Yang tak bisa aku menyelesaikannya
Yang tak  pernah beres aku menyimpulkannya

Begitupun dirimu
Tak ingin aku menebakmu
Tak ingin aku disampingmu
Tak ingin aku mengaturmu
Tak ingin aku membayangimu

Kenapa aku tak bisa menyeimbangai
Setiap logika diotaknya
Setiap empati dihatinya
Setiap ide di pikirnya
Setiap  langkah di keputusannya

Mengapa kau selalu berlari
Saat hati ingin berbagi
Mengapa aku selalu yang tertinggal
Padahal akulah  penyeimbangmu

Bisakah kita bernegoisasi?
Memulai lagi dari semula?
Untuk berada diantaranya?
Hikayat kita tinggal sebentar saja


05 Januari 2019

#puisikita
#kumpulanpuisi
#duniasastra
#artandculture



Senin, Januari 07, 2019

WISATA TERAS SUNDA CIBIRU, ORANG SUNDA PUNYA BUDAYA




IDEAIDEALY.COM- Hi Dears ada tempat wisata budaya baru yang artistik, unik dan  bikin betah pisan kalo temen-temen visit kesana. Namanya Teras Sunda Cibiru. Namanya juga Teras dari pintu masuk saja sudah terlihat kontruksi bangunan yang dominan, terbuat dari bambu dipenuhi ruang-ruang yang asyik buat duduk- duduk santai, diskusi, bikin karya atau  berkespresi. Apa sih teras itu? Kalo di definisikan Teras itu  sebagai bagaian dari rumah yang dipakai untuk menyambut tamu- tamu yang  datang. Teras juga bisa diartikan sebagai tempat utama yang terletak di depan atau di samping rumah (KBBI). 

Biasanya kalo orang sunda itu, kan terkenal dengan keramah tamahannya, kalo ada tamu datang tidak ditanya macem- macem,  tapi  dipersilahkan duduk dulu, di teras sambil dijamu makanan sama tuan rumah. Nah  disitulah  terjadi komunikasi yang hangat, akrab  dan kekeluargaan banget. Begitupun Teras sunda diharapkan menjadi rumah dan sarana  yang hangat, akrab dan bisa di datangi oleh siapa saja untuk  sama-sama saling menghargai, mengeksplorasi atau mengapresiasi seni dan budaya sunda. Nah biar lebih akrab lagi  hayu atuh kita simak ceritanya :


Teras Sunda  Cibiru: Sundanese  Arts and Culture Center
Teras Sunda Cibiru berlokasi di jalan Ahmad Yani Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Tidak jauh dari kampus yang cukup terkenal, yaitu Universitas Islam Negeri atau dulu terkenal dengan IAIN Sunan Gunung Jati Bandung. Teras Sunda di resmikan oleh Walikota Bandung tanggal 31 Oktober 2018. Karena baru, jadi pembangunannya masih berproses dan masih belum seutuhnya selesai.Teras Sunda Cibiru ada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Luas lahan yang dibangun adalah 5.700 meter persegi dengan ciri khas kontruksi bangunan bermaterial utama bambu sebagai indentitas jatidiri urang sunda. Masuk kesini udah pasti nyunda pisan karena semua ornament, property dan environment nya dibentuk demikian sundanese. Udah pasti  kalo main kesini mah jadi tambah ilmu dan tambah kreatip atuh..




Amphiteater : Traditional yang Modern
Teras Sunda memiliki 6 bangunan utama yang berfungsi sebagai aula, ruang amphiteater, galeri dan workshop, pendopo dan tempat jualan cendramata atau oleh- oleh. Saya cukup terkesima  dengan Gedung pertunjukan berkonsep amphiteaternya yang cukup luas, dan berkapasitas 200 penonton lebih. Kontruksi bangunan beratap rakitan  bambu dengan panggung berbentuk arena, dan penonton bisa duduk manis, menyaksikan pertunjukan tanpa takut berdesakan atau terjatuh. Karena amphiteater ini walaupun atasnya terkesan traditional, tapi sekitar stage di desain modern dan cukup menghasilkan susana semangat dan ceria. Dinding dan tempat duduknya  didominasi cat warna putih dan hijau. Pertunjukan yang diadakan juga beragam dari mulai teater, pencak silat, degung, calung, musik, tari-tarian, kaulinan, wayang dan lainnya. Bebas deh yang penting karya seni dan bernuansa sunda bisa performance disini..



Pendopo: Kolaborasi idea

Teras Sunda Cibiru juga memiliki musola, dan juga ruang pendopo yang khas banget. Terbuat dari bambu dengan halaman muka yang luas dan nyaman buat diskusi, mencari ide- idea atau duduk2 saja menenangkan pikiran. Siapa tau ide kreatif muncul tiba- tiba. Di Pendopo juga bisa sambil kopi-kopi dan makan- makanan ringan. Karena terkadang ide segar akan muncul kalo dibangun oleh suasana yang hangat dan rileks. Selain itu cukup kondusif juga buat baca buku, menulis cerpen, puisi, melukis, drawing atau bedah naskah. Pasti akan dapat spirit baru, ditambah dengan angin segar yang bertiup sepoi-sepoi dan alunan suara kawih sunda yang syahdu melankolis  berasal dari ruang sebelah
           
            Bubuy bulan, bubuy bulan sangray bentang
            (bulan pepes, bulan pepes, bintang sangray)
            Panon poe, panon poe di sasate 
            (Matahari, matahari disate)
             Unggal bulan, unggal bulan abdi teang 
           (Setiap bulan, setiap bulan aku nanti)
           Ungal poe, unggal poe abdi hade
           (Setiap hari, setiap hari juga baik)
       


 Sepertinya saya jadi lupa waktu dan gak mau pulang. Saya  penasaran sama lagu sunda yang cantik dan misterius ini. Kenapa ya lagu ini liriknya begitu absurd? Korelasi antara memasak dan kangen itu loh? Wah harus tau latar belakangnya nih. Budaya Sunda memang menarik untuk di kaji. Nanti saya akan balik lagi kesini, ketemu sama seniman- seniman Sunda khusus buat menanyakan ini, hayu barengan..

Terimakasih sudah datang ke blog saya, tinggalkan komentar untuk pertemanan yang manis.
Salam Dears,

noted:
hayu : ayo 
betah : kerasan
pisan : sekali
nyunda : berbau sunda



#terassundacibiru
#disbudparjabar
#wisatabudaya
#senisunda
#wisatabandung