Hai Dears, kali ini ada email yang masuk
untuk permintaan bahas yang bikin galau-
galau. Seru juga sepertinya nih, yuks kali ini kita bahas mengenai sedikit info
untuk kamu-kamu yang lagi didera galau karena patah hati atau harapan yang tak
sesuai dengan realisasi. Ahay seksi memang kalo dah bicara patah hati, beberapa
teman-temans pasti ada dong yang pernah ngalamin atau mungkin sedang.
Ups..santai saja menurut teori- teori yang saya temukan, itu adalah hal kecil
dalam fase kehidupan yang di hadirkan Tuhan untuk menguji kamu- kamu dears.
Mungkin untuk menguji sisi kedewasaan, sisi afektif dan kebijakan dalam menghadapi
problem. Ini akan kembali pada personal dan tergantung bagaimana kita
menyikapi.
Patah hati identik dikaitkan dengan
putus dari pacar atau hal kegagalan lainnya. Patah hati menurut KBBI adalah
suatu metafora umum yang digunakan untuk
menjelaskan sakit emosional atau penderitaan yang mendalam yang dirasakan
seseorang yang ia cintai, lepas dari masalah apakah cintanya itu benar atau
salah. Perasaan mendalam tersebut bisa diakibatkan karena kematian, penceraian,
putus hubungan, terpisah fisik atau penolakan cinta. Beragam patah hati
dikaitkan pada realisasi kehidupan. Patah hati karena kehilangan orang tua,
anak, family, hewan peliharaan atau teman dekat bisa mematahkan hati seseorang.
Saat itu kita merasa sedih dan kehilangan, parahnya frasa patah hati ini bisa sampai pada terserangnya sakit fisik seperti sakit pada dada atau trauma emosional lainnya. Waduh
syerem dears..
Memang masalah patah hati ini tidak
mengenal usia ataupun gender begitupun masalah jatuh cinta. Seperti diungkapkan
oleh ahli psikoanalisa Sigmund Freud
bahwa ada spekulasi bahwa manusia terkadang sadar atau tak sadar bisa mengakui
atau tidak terhadap perasaannya sendiri. Ada yang sadar namun tidak ingin
mengungkapkannya ada pula yang tak sadar hingga perasaannya hilang entah
kemana. Seperti dikutip oleh Freud dalam jurnalnya berjudul The
Unconsius (1995) bahwa paradoksal tentang perasaan itu multak adanya, dan
tentu saja secara esensial kita akan menyadari sebuah emosi, namun kita tidak
mengetahui bahwa kita bisa memiliki perasaan yang tidak ketahui tiba-tiba muncul
begitu saja. Bahkan bisa saja perasaan itu hilang begitu saja. Ada banyak factor
eksternal dan internal yang mempengaruhi seseorang untuk bisa merasakan sebuah
perasaan atau kehilangan sebuah perasaan.
Nah masalah patah hati itu hampir
setiap orang pernah mengalami macam-macam reaksinya loh tergantung karakter
pribadinya. Ada yang cepat move on ada
juga yang butuh waktu lama untuk bisa normal kembali. Ini tergantung kuat dan
lemahnya perasaan yang dimiliki pelaku. Pada akhirnya waktulah yang akan
mengeksekusi semuanya. Terkadang perasaan patah hati dianggap gak penting atau
gengsi kalo harus mengakui, padahal
semakin kita menyangkalnya maka akan semakin sakit dihati. Berikut beberapa solusi yang bisa
dicoba agar patah hati tidak menjadi patah segalanya. Termasuk karier, kuliah,
aktivitas bahkan kehidupan lainnya. Patah hati bukanlah akhir dari dunia , namun
ada beberapa strategi yang harus dan tidak boleh dilakukan dalam menghadapi
fase ini. Yuks simak dears :
1 1. Mengakui dan menerima kenyataan :
Yess I m broken heart
Pasca putus cinta itu pasti
menyakitkan. Sebenernya ini bukan masalah objek kepada siapa kita jatuh cinta
melainkan suasana dan behav yang
sudah terbentuk bersama si dia. Seorang psikolog klinis Guy Winch PhD
menuliskan tentang trauma patah hati lewat buknya How to fix a broken heart bahwa putus cinta merupakan kolaburasi
antara rasa terbuang dan ditolak, dimana unsur psikologis memegang kendali yang
cukup besar. Ada rasa ketakutan, kehampaan, kekosongan dan kesepian yang
menggantung di depan mata. Terlebih jika seseorang ini sedang bener- bener
merasakan sayang yang berlebihan, rasa penolakan dan terbuang ini akan menancap
telak dijantungnya dan pasti menimbulkan kesediahan dan emosional yang
mendalam. Otak akan menstimulus rasa senang dan sedih di daerah anterior cingulate cortex yang bisa
merasakan perasaan senang dan sedih pada diri seseorang. Bagian otak ini
letaknya ditengah dan memiliki banyak reseptor yaitu salah satunya reseptor opioid yang berfungsi untuk
merasakan senang dan sedih. Saat perasaan sedih hinggap, bagian ini akan melemah
dan membuat tak nyaman sampai timbul peasaan sakit pada suatu titik yaitu
umumnya pada daerah yang sering disebut hati. Maka lahirlah istilah sakit hati atau patah hati. Solusinya biarkan
saja luka itu ada, akui dan terima, memang saat ini kita sedang patah hati.
Jika tidak menerima maka bisa saja emosi tidak terkendali dan melakukan
kekasaran lain yang lebih berbahaya. Tidak perlu pura-pura lupa ingatan dan
mengganti semua property akar bisa
melupakan si dia. Mungkin bisa saja kita mengelabui public dengan action ini
tapi memory kita sifatnya general, sudah fitrahnya ingatan itu muncul dan
tenggelam. Karena kita tidak hilang ingatan pasti itu akan terkenang lagi.
Biarkan saja dan akui itu, alam bawah sadar kita lambat laun akan menerima
kenyataan ini, dan kita akan kembali normal lagi. Jika kamu melawan luka emosi biasanya
bertambah kadarnya, bisa saja kamu melakukan hal- hal yang negative lainnya. Misalnya
mendatangi mantan dan marah2, serta
menceritakan ke public keburukan
mantan untuk menutupi luka tersebut. Tidak perlu menyerang, biarkan saja si dia melakukan itu. Bisa jadi
diapun sama terlukannya dengan kamu. Kalo
ingin menangis menangislah, berteriak atau apapun yang bisa mengurangi
beban tapi baiknya lakukan sendirian, karena di fase ini cukup sulit seseorang menerima masukan. Tidak perlu
pura-pura kuat dan asyik hangout
dengan teman- teman so asyik sana sini, mungkin sekilas bisa sembuh dan terlihat tegar
tapi ujung2nya akan balik lagi galau
dan mellow. Luka itu akan bertambah kadarnya,
karena selain tidak menerima kenyataan malah membohongi diri sendiri. Well, double tuh sakitnya dears..
2
2 2. Hindari using medsos yang over :
Comunication Relationship Quality
Setelah putus dan patah hati banyak cara dilakukan untuk menutupi rasa sedih biasanya mencoba
mengalihkannya dengan berbagai aktivitas yang gak perlu dan malah terlihat
berlebihan. Misalnya mengganti status dan profil WA berkali- kali walaupun maksudnya tidak
kesana, itu terlihat ingin sekali terlihat showing
dengan kehidupan pribadinya. Dampak lain dari terlalu banyak update status
di WA atau IG adalah menurut Psikologi Komunikasi Jalaludin Rakhmat orang
tersebut mengalami kecenderungan tidak bisa menjaga communication relationship dengan sekitarnya. Bahaya lainnya adalah
jika kehidupan pribadinya sudah di publish
begini, maka orang sekitarnya pun akan kena imbasnya, terlihat sulit menjaga
rahasia dan ingin selalu di anggap eksis. Padahal sejatinya orang akan dikenal public dari sisi positif karena karya, buah pikirnya ataupun sifat
kebaikannya. Beberapa orang yang high quality pasti akan sangat
berhati-hati untuk update status atau DP nya terlalu sering, karena ada value dibalik publikasi tersebut. Secara
logika derita dan masalah kamu gak akan selesai dengan update status loh malah
nanti dikira performance kita tukang showing dikit-dikit upload dikit - dikit jepret.
Wow… dimana letaknya privasi kamu dears?
3 3. Berhati- hati dalam kontak social :
Social Contac Problem
Nah ini dia pasca putus baik boys
ataupun girls biasanya akan saling menampakan perubahan baik dari sisi style fashion ataupun lifestyle. Sah-sah saja dears. Tapi jika
memang kalian dan si doi ada dalam lingkungan yang sama berhati hatilah untuk
menjaga kontak social dengan orang – orang sekitarnya. Kamu tidak perlu
cemberut ataupun membuang muka ketika berpapasan dengannya dears. Biasa saja. Atapun sengaja duduk berjauhan demi tidak mau bersapa dan tak terlihat panik. Alih alih kamu disebut cool malah nanti social disekitar akan curiga. Dan satu hal lagi
jangan sampai kamu langsung deketin boys
atau girls teman sekitarnya dears.
Ini sangat berbahaya bagi psikologis sang mantan. Apalagi kalo kamu yang
memutuskan. Udah diputus dia juga harus melihat view tak sedap kamu berdekatan dan bermain peran dengan girls atau boys lain. Bisa dibayangkan kan betapa hancurnya
perasaan sang mantan? Pake hati sedikit, secara psikologis untuk melupakan kenangan itu
butuh waktu kurang lebih 90 hari. Itupun hanya sebagian part aja dia lupa selebihnya ada yang susah lupa dan tidak bisa lupa
sepanjang hayat. Kamu akan mendapat problem
baru jika melakukan hal ini, sang mantan
akan kecewa dan sakit hati, hal terburuk dia akan menyerang kamu dengan membuka
cerita kalian ketemennya atau bahkan jika ada negative lainnya dia nekat membongkar
story itu selagi dulu kalian bersama. Dan hal ekstrim lainnya yang sulit terprediksi.
Nah timbul masalah baru kan? Makanya becarefull
jaga sikap, ucapan, tingkah laku juga keputusan- keputusan kamu pada fase ini.
Tidak perlu terburu- buru ambil langkah dan memperlihatkan perubahan social attitude seperti menjauh,
menghindar, merubah kebiasaan, apalagi bercanda ria dan chatting berlebihan
pada wanita/pria lain. dan si mantan tau itu. Haduh itu kamu sudah membuat problem
baru dan menambah luka baru buat si doi. Semua ada konsekuensinya dears..
4 4. Tetap berteman dan bisa memaafkan :
Friendship and forgiveness
Nah secara etimologis forgiveness mengandung arti memaafkan.
Menurut pakar psikoanalisa Leonardo Howwitz yang terlibat dalam memaafkan
adalah harus adanya pelaku, korban, tingkat trauma, luka dan ketidak adilan.
Memaafkan itu perlu namun untuk samapi ketahap ini memang tergantung pribadi
dan pendekatannya. Biasanya memaafkan mudah diucapkan namun spekulasi hati
seseorang tidak ada yang tahu. Santunlah dalam meminta maaf kepada siapapun dengan
cara yang elegant dan tulus. Jangan sampai meminta maaf hanya dilakukan by
Whatsapp, Line atau parahnya direct IG.
Itu tidak akan pernah selesai. Siapapun tidak akan menilai ini positif sebab
tidak ada unsur kontak individu yang mempertemukan kedua belah pihak. Ingatlah
dears, dulu kalian pernah bersama-sama ,
mengerjakan sesuatu dan beraktivitas bersama. Ada value positif yang kalian bangun bersama. Dalam kehidupan ada 3
urusan yang perlu dibina yaitu hubungan dengan Tuhan, manusia dan lingkungan.
Urusan dengan manusia harus di lakukan
dengan unsur normative dan humanis. Bicaralah secara terbuka dan
selesaikan dengan cara yang santun. Memaafkan itu sempurna karena terdapat 3 unsur penting yang terlibat
didalamnya, dikatakan oleh oleh Mc
Cullough bahwa pemaafan mencerminkan perubahan prososial dan motivasi
interpersonal yang seseorang alami yaitu penurunan motivasi untuk balas dendam,
penurunan motivasi untuk kontak pribadi dan peningkatan motivasi kebajikan.
Dengan memaafkan semua terkendali, tetaplah berteman, menyapa dan kerjasama
untuk menuju hal positif lainnya. Bahwa pertemanan akan menjamin lebih baik
daripada berelasi secara special. Buatlah episode baru dengan pertemanan dan
buatlah kontrak etika bersama. Selain bisa menjalin silaturahmi juga akan
membentuk karakter yang penuh tolerance.
Gimana Dears agree ya?
5 5. Samakan Energi Positif dan Berserahlah
: Frekuensi Positive Energy
Kalo sudah mentok dan kepala serta
hati tetap panas bersabarlah. Serahkan pada Tuhan saja. Dia pemilik hati
hambanya. Jika semua sudah tidak ada feel
dan taste artinya sudah tidak ada
izin untuk bisa merasa suka dan bahagia. Tetaplah menjalankan aktivitas positif
lainnya. Bekerja dengan rajin, kuliah dengan baik, lakukan aktivitas lainnya
seperti bergabung degan komunitas positif. Jika kita sama-sama positif maka
suatu saat energi dan frekuansinya akan kembali sama. Mungkin saja jika ada
takdir, Tuhan akan mempertemukan kembali dengan suasana yang lebih kondusif.
Nah untuk seciure nya sih pilih
meredam dengan meningkatkan energi positif, dari pada kamu menyerang si mantan dengan
menghambur-hamburkan energi. Jika diantaranya ada yang negative maka sudah
pasti akan ada balasannya. Karena kita hanya makhluk lemah yang tidak berdaya
maka biarkan Tuhan menyelesaikan dengan caranya. Bukankan dalam semesta ini selalu ada hukum sebab
akibat? So dears santai saja, stay positif
dan wait n see..
Nah itu dia paparannya dears, agak long story memang semoga membantu buat kamu- kamu yang
galau, sejatinya dikembalikan ke diri sendiri dan menghadap pertolongan Tuhan
meminta yang terbaik ya dears..
#psikologikomunikasi#tipsmoveon#wanitabisa#jangansedih#artikelpsikologi#antigalau
2 komentar
kadang kalo galau ngadu nya ke sosmed.
bukan nya ngadu sama tuhan hehe..
Iah betul banyak terjadi..
Udah ngadu ke sosmed tetep aja galau kan?hehe
Posting Komentar