IDEAIDEALY.COM-
Hi Deas masih edisi jalan-jalan visit ke kota-kota yang kaya akan budaya, sejarah dan cerita unik dibaliknya.
Pastinya info kali ini juga akan menambah pengetahuan dan rasa cinta akan
budaya nusantara kamu-kamu Dears. Kita akan visit ketempat sejarah peninggalan kolonial Belanda. Braga, tau dong?
Udah gak asing sama jalan yang satu ini selain ramai dikunjungi wisatawan juga
memiliki ceritanya sendiri sebagai destinasi wisata budaya yang selalu nghits
dan gak pernah tua (walupun banyak Gedung tuanya). Sekarang tempat ini sudah
menjadi ikon Kota Kembang yang unik, aristik, futurisik dan asyik hehe. Gak mungkin gak foto2 disini kalo main Ke
Bandung mah, tapi intip dulu historynya dulu biar gaya-gayaan kamu gak cuma kece covernya aja tapi kece juga dalam2nya, kenali sejarahnya
untuk diapresiasi dan sentuh wujudnya untuk disyukuri, lalu bebaskan
ekspresimu..
Braga
Sejarahmu Dulu
Sejarah Jalan
Braga memiliki beberapa versi. Bermula di berikan oleh Pieter Sitijhof seorang assisten
Residence Belanda saat itu. Pieter Sitijhof merupakan salah satu pendiri
perkumpulan drama (theatre) bangsa
Belanda yang di didirikan tanggal 18 Juni 1882. Braga sendiri berasal dari penulis naskah
drama yaitu Theotila Braga. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Braga
berasal dari orang Sunda yaitu Baraga yang artinya jalan ditepi sungai.
Sungai yang dimaksud adalah sekitar sungai Cikapundung yang melintasi jalan
Braga tersebut. Konstruksi awal Jalan Bragaweg masih sederhana saat itu, dengan
dominan batu kali dan lampu-lampu minyak. Dulu Jalan Braga hanya jalan kecil di
antara pemukiman yang sunyi. Namun pada
tahun 1920-1930 munculah usaha-usahawan dari Belanda kemudian mendirikan toko-toko
dan boutique disepanjang jalan, dengan mengadopsi trend fashion dari Paris, sebagai
kiblat fashion dunia saat itu. Kawasan yang masih mempertahankan
arsitekstur tempo doeloe hingga kini bisa kita jumpai diantaranya
adalah Kawasan pertokoan Sarinah, Kimia Farma dan Gedung pertemuan Societeit
Concordia (Gedung Merdeka). Hm..mulai tambah suka nih sama ceritanya.
Braga
Wajahmu Kini
Seiring dengan
prosesnya perkembangan zaman, jalan ini
cukup memikat hati para pendatang khususnya
orang- orang Eropa, Cina dan India. Jalan Braga mengalami inovasi dan
pembaharuan yang signifikan dalam tata letak, ornament dan juga fasilitas dan property lainnya. Barang- barang tersebut
di dominasi dari Eropa dengan kemasan serba art, unik dan elegan. Membuat
orang-orang Eropa merasakan view dan hidup di negaranya sendiri.
Sehingga Paris Van Javanya Indonesia berdetak keras dan melambung cepat seiring
dengan bertambahnya event-event seni, hiburan dan pertemuan kenegaraaan yang
menambah city value kota ini makin naik, sehingga kini menjadi center
of culture trend fashion dan culinarya
Jawa Barat.
Braga Yang Multifungsi
Melewati jalan
ini merupakan suatu destinasi yang tidak salah. Jalan Braga kini memiliki dua
fungsi yang bersamaan, selain sebagai pusat wisata budaya juga pusatnya
berkespresi para pelancong. Tidak salah jika sudah datang kesini ide dan
gagasan akan bermunculan begitu saja. Sepanjang jalan ini dipadati dengan
pusat-pusat perbelanjaan, jajajan khas Bandung juga tempat-tempat nongkrong dan
komunitas seni. Ciri khas lain adalah visitor akan dimanjakan dengan lukisan-lukisan
yang berjajar, grafity, juga dekorasi jalan yang menyuguhkan imajinasi aroma
tempo dulu yang berbaur dengan peradaban kekinian.
Sepanjang
Mata Memandang
Lukisan-lukisan
ini bisa dibeli lho Dears, dan istimewanya bisa ngobrol langsung jika kebetulan
ada dengan pelukisnya. Jadi bisa tau juga konsep artnya dan menambah
wawasan juga. Lukisan-lukisan di Braga kebanyakan bermaterial canvas dan cat
minyak. Sangat variative dan banyak tema pilihannya. Yang paling menarik adalah
bisa menikmati proses pembuatannya, terkadang beberapa seniman langsung melukis
di tempat, seru serasa dapat workshop gratis ya hehe. Berkunjung ke Braga
serasa mengunjungi gallery berjalan, hangat, dekat dan penuh kejutan. Jalan
Braga kini sudah menjelma ruang multifungsi yang bisa mengajak para pendatang
untuk menikmati, mengenang dan menjadi bagian dari cerita sejarah itu sendiri. Jika
ditelusuri dan dimaknai pelan-pelan Braga seperti menyodorkan wacana baru untuk
dipelajari, diketahui dan dijaga serta dilestarikan..
#bandungtempodoeloe#jalanbraga#jalan#braga#bragabandung#pelukisbandung#senimanbandung#lukisan#art#komunitasseni#bandungcomunity#senirupa#galeriseni#history#culturetravel#budayasunda#budayanusantara#budayaindonesia#travelbandung#wisatabandung#bloggerindonesia#bloggerperempuan
Tidak ada komentar
Posting Komentar