IDEAIDEALY.COM-
Hi Dear saat liburan adalah waktu yang
cukup seru untuk saya dan tim berkunjung ke situs-situs budaya yang makin sini
makin seru nih buat aku telusuri dan share buat kamu dears...
Pangalengan
terkenal dengan perkebunan teh yang luas dan memiliki tempat wisata lainnya seperti Situ Cileunca dan Boscha. Ada satu rumah yang cukup menarik
yang kini sangat fenomenal karena dijadikan tempat untuk pembuatan film
pengabdi setan. Rumah tersebut berlokasi
di daerah Perkebunan Kertamanah PTPN
VIII Margamukti Pangalengan Kab.
Bandung. Menurut riwayatnya rumah ini
adalah perumahan dinas yang bisa ditempati oleh pegawai perkebunan setingkat
kepala bagian. Rumah tersebut dikenal dengan nama rumah kina. Karena didominasi
oleh kina yang sangat kuat.
Kenapa
Rumah tersebut terbuat dari kina?
Kalo bicara kina
tidak akan terlepas dari jasa Frans
Wilhelm Junghun (1809- 1864) merupakan idenya pada taun 1855 proses pembibitan
kayu kina dari Bogor di pindahkan ke Pangalengan. Tanaman ini memiliki
keuntungan sebagai pil kina, garam kina hingga kosmetik. Di Pangalengan hingga
abad ke 20 komoditas kina banyak di pasok dari Priangan Jawa Barat. Perkebunan
kina saat itu tersebar di daerah Cianjur, Sukabumi dan sebagian besar dari
kabupaten Bandung. Pada tahun 2005 luas kebun kina di Pangalengan mencapai 4.149 ha dan pada tahun 2009 luas
perkebunan kina hanya mencapai 3.379 ha. Salah satu tokoh yang melegenda dan
memiliki kontribusi besar terhadap perkebunan kina di Pangalengan adalah Gerar
Alfred Cup (1911-1973) atau orang sana menyebutnya Mr. Cup yang dimakamkan di
sekitar perkebunan Kertamanah. Kini industry kina tidak lagi secerah dulu hal
ini karena rakyat sudah mengkonversinya dengan tanaman teh, sayuran dan
lainnya. Dari latar peristiwa tersebut tak salah jika banyak rumah kuno warisan
Belanda berarsitekstur Eropa bergaya klasik dan memiliki nuansa yang khas
sebagai rumah art de co bertebaran di perkebunan Kertamanah Pangalengan.
Arsitekstur
Rumah Tua Melegenda
Salah satu rumah
yang cukup unik dan kini ramai dikunjungi wisatawan adalah salah satu rumah
Belanda yang dijadikan tempat lokasi film horror Pengabdi Setan. Memasuki area
rumah tersebut terdapat beberapa rumah tua yang kosong. Nampak sedikit scary dengan pohon pinus yang mendominasi lahan kosong di daerah perkebunan
teh tersebut. Salah satu rumah yang pernah dijadikan tempat syuting film
Pengabdi Setan menjadi rumah yang paling mencolok. Dari arah depan sudah nampak
dipenuhi pengunjung umumnya mereka ingin tahu keberadaan rumah tersebut dan
penasaran adegan film yang dibuat sekitar September 2017 itu. Beberapa property
kaya telepon, telivisi dan beberapa lukisan tua menambah penasaran untuk
melihat seisi rumah.
Fenomena
Rumah “Ibu” Antara Sejarah dan Mitos
Sejarahnya rumah
Ibu adalah rumah peninggalan Belanda
yang dibangun tahun 1800an. Rumah tersebut nampak seram karena sudah tua dengan
kontruksi dominasi kayu dan atmosfir perkebunan yang sunyi sepi sudah pasti dikagorikan
sedikit mencekam. Ditambah dengan mitos setempat yang diceritakan ada penjaganya
seorang Ibu Noni Belanda yang konon suka menampakan dirinya di depan jendela
lantai 2 menatap keluar rumah. Tentu saja imajinasi kita akan membayangkan
serba mistis, ditambah dengan property dan dekorasi yang masih tersisa bekas pengambilan
film tersbut. Memang diakui cukup menyeramkan walau saat itu berkunjung pada
siang hari. Ciri Khas rumah bergaya Eropa dengan tungku-tungku perapaian menambah
keaslian rumah tersebut.
Property
Film Sebagai Bagian Daya Tarik Wisata
Memasuki rumah
tersebut di awal pintu sudah takut. Jujur karena emang saya penakut hehe.
Seorang juru kunci modern atau guide tour menawarkan diri untuk
menjelaskan setiap sudut ruang dan peristiwa yang terjadi sepanjang pengambilan
film. Sedikit ditambah-tambahin mungkin, membuat aku lebih sedap lagi untuk
mengikuti semua ajakannya dari melihat perapaian tua, ruang kamar mandi juga lorong
sempit dan kamar Ibu serta lantai 2 yang makin menjadi- jadi horror nya. Namun
asli rumah Belanda ini sangat unik dan khas Eropa sekali, tangga rumah yang
terbuat dari kayu juga jendela lebar diatasnya dan foto-foto tua yang ada
didinding menambah keaslian rumah yang bersejarah ini. Ada foto lama yang terpasang diatas lukisan abstrak, menurut
saya pas sebagai dekorasi rumah tua yang hidup.
Dibalik semua
cerita tesebut ada pesan yang terukir sepanjang rumah tua itu, sejarah memiliki
daya pikat yang masih di minati publik. Dengan adanya fenomena tersebut, rumah
tua ini menjadi lebih terawat dan melegenda, beberapa property yang ditambahkan
mungkin tidak hanya ingin terkesan mistis tetapi hanya sebagai icon saja dan pemanis,
soalnya bisa jadi kita memang seneng sama cerita yang mistis-mistis hehe.
Sejatinya sebagai usaha untuk tetap menjaga keaslian dan cerita sejarah yang menjadi
warisan bangsa, menyelusuri rumah warisan Belanda ini cukup menjadi alternative
untuk wisaya budaya kali ini.
Yuks
cerita-cerita disini yang pernah main kesini atau cerita lainnya tentang rumah
warisan masa lalu yang pernah dilihat dan kita share bareng-bareng disini,
Terimakasih sudah
mampir, tunggu cerita selanjutnya ya..
26 komentar
Oh My God.. aku langsung kebayang-bayang filmnya Pengabdi Setan, adegan demi adegan apalagi yang paling menyeramkan di kamar "Ibu". Hiiiii. Kayaknya nyaliku gak cukup buat bertualang ke sini :D
kalau di Malang, rumah-rumah model Belanda gini berjajar di sekitaran Jalan Ijen yang memang dulunya pemukiman orang-orang Belanda. Tapi rumah ini lokasinya di tengah perkebunan gitu jadi semakin creepy aja kalau ke sana malem-malem.
Pas ngebaca tulisan ini rasanya merinding, apalagi ngeliat foto rumahnya yang terkesan jadul itu. Serasa masuk dalam filmnya.
Hahaha
Salam kenal dari kami Travel Blogger Ibadah Mimpi
Rumahnya bagus, klasik, apalagi lokasinya dekat dengan hutan pinus ya.
Cuma ya, udah nempel dengan kesan horor. Jadinya kalo main ke situ ikutnya ke wisata horor ya.
Betul Mba Diani udah kaya ikutan main film hehe..tapi rumah kunonya asli seru bisa nyentuh furniturenya kaya TV, Telephon imajinasi kaya kemasa lampau wkwk
salam kenal @travel ibadah mimpi menaiki tangga satu demi satu sama lingkungannya benar-benar asli rumah jadul hehe
Aku belum pernah Mas @Ferry ke wilayah Gunung Ijen hehe,nice info kalo ke Malang pingin visit ah..
Betul@mba Dini hutan pinusss tinggi menjulang pas banget dengan arsitekstur rumah tuanya,
rata-arata ada tungku perapian mba soalnya dingin banget di daerah situuu...
Serba salah juga bangun rumah bagus di tengah perkebunan yang sejuk dan pemandangan yang indah. Siang hari mungkin akan terlihat indah dan menyenangkan. Entah apa yang terjadi di malam hari.
Kalo malam pastinya gelap dan sunyi ya@tarijem hehe..
Rumahnya agak serem yaa kak, ini pas siang apalagi pas malem yaah haha. Apalagi ini ditengah hutan posisinya yah jadi semakin menakutkan wkwkk
Membaca ini, saya jadi terkesan dengan ketelitian riset Joko Anwar ketika mencari lokasi bagi film Pengabdi Setan ini. Membuat rumah seram mungkin mudah, tapi membuat rumah yang sekelilingnya hutan tanpa tetangga normal mungkin lebih sulit. :)
Aku belum nonton filmnya sih. Memang rumah Belanda selalu dikonotasikan ada 'penghuni'nya yah. Padahal sejatinya rumahnya bagus lho. Perawatannya tapi mayan juga sih...
Padahal bentuk rumahnya bagus. Tetapi, memang iya sih. Kalau rumah tua apalagi di tempat yang sepi begitu, pikiran suka jadi ke mana-mana. Bikin merinding rasanya
Rumahnya penuh nilai historis ya, hanya karena dipakai syuting film horor beken jadi berasa aura mistisnya kental...
Hebat ya bisa merawat bangunan dan isinya dengan baik, jadi bisa dikunjungi untuk wisata yang menarik..
Aku belum pernah ke sini, tapi udah nonton Pengabdi Setan dan sukak! Boleh nih kalo pas ke Pangalengan.
Kayu-kayu rumahnya masih oke ya?
Aku belum nonton Pengabdi Setan, makanya nghak bisa bayangin sehoror apa rumahnya ��
Astagaaaa rumahnya
Dari jauh aja udah terasa horornya euy
Aku kayaknya gak bakalan berani berkunjung ke sini deh
Aku penakuuuut. Nonton filmnya aja ku tak berani lho
Kalo siang gk serem tapi sunyi sepi hehe
Masih oke mas kontruksi bangunannya kokoh walo dah tua..
Yuks disana juga ada situs lainnya kaya Bosscha boleh juga buat visit
Betul plus sekarang jadi banyak pengunjung meningkatkan ekonomi lokal juga mba..
Rumahnya kayak agak serem serem gitu ya. Lihat fotonya aja terasa aura horornya. Kalau kesana langsung merinding gak ya?
kalo siang mah gak @Mba Nung kalo malem bisa jadi terbawa suasana horor hehe
wadau, aku bacanya tengah malem pula ini, huhhu.. tapi bener yaa jadi melegenda yaa rumah ini :D
Posting Komentar