IDEAIDEALY.COM- Hi Dears kalo kebetulan
visit ke Bandung dan mengunjungi forest walk babakan Siliwangi sempatin buat
visit ke Sanggar Olah Seni (SOS) tidak jauh dari lokasi wisata ya. Dipastikan
nambah pengetahuan dan bisa mengpresiasi beberapa karya lukis dan workshop di
dalamnya. Nah ini aku share info lengkapnya ya, buat kamu spesial tentang salah satu sanggar seni yang ada
dikota Bandung.
Sanggar
Seni, Apa itu?
Sanggar
adalah suatu tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas atau
sekumpulan orang untuk melakukan suatu kegiatan. Kegiatan yang ada dalam sebuah
sanggar seni berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses
dari pembelajaran, penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian
besar dilakukan didalam sanggar (tergantung ada tidaknya fasilitas dalam
sanggar). Sebagai contoh, apabila menghasilkan karya seni yang dihasilkan
bersifat seni pertunjukan (teater, tari, pantomin) maka proses akhirnya adalah
pementasan. Nah kalo dalam sanggar itu peoses penciptaannya melukis, menggambar,
kerajinan, instalasi atau drawing biasanya endingnya berupa pameran.
SOS, Sejarah dan Penggagas
Sanggar ini
terletak di kawasan hutan Babakan Siliwangi Jl. Tamansari 73 Coblong Bandung. Berdiri secara resmi tanggal 7
Desember 1982 oleh Joop Ave sebagai Dirjen Pos Pariwisata dan Telekomunikasi saat itu.
Sanggar Olah Seni diprakarsai oleh Drs. Anang Sumarna seorang seniman yang
konsen pada kerajinan olahan bambu, ide gagasannya yaitu adanya sebuah wadah kegiatan yang dikenal dengan
sanggar seni dan lokasi saat itu yang tersedia di sekitar Babakan Siliwangi.
Beberapa seniman maestro lainnya yang pernah pameran disini adalah Afandi,
Hendra Gunawan, G. Sidartha, Popo Iskandar dan Roedyat M dan lainnya. Saat itu
ketua SOS terpilih adalah Rd. Tohny Joesof seagi seniman dan seorang pendidik, kemudian SOS berkembang dan dikenal masyarakat
hingga saat ini.
SOS ,
Pendekatan Pada Masyarakat
Sanggar ini
terbuka untuk umum, siapapun bisa datang untuk melihat pameran atau ikut
belajar kelas menggambar. Sanggar ini
fokus pada seni rupa. Keberadaan sanggar ini telah dikenal oleh banyak seniman
di ranah nasional. Lokasi ini dinilai tempat yang representatif untuk berkarya.
Sejak tahun 2002, banyak kepentingan-kepentingan yang masuk ke wilayah Baksil
ini, tetapi sanggar memiliki komitmen untuk tetap ada. Sanggar ini adalah
satu-satunya sanggar yang termasuk besar di
Jawa Barat. Sanggar ini fokus pada memfasilitasi masyarakat untuk
berkarya yaitu selain mengembangkan seni,
mereka juga menjunjung tinggi pendidikan seni rupa dan mengedepankan kampung
budaya. SOS sejatinya bukan hanya tempat berkreasi dn berapresiasi para seniman
saja, namun jauh dari itu masyarakat diharapkan datang dan menyentuh wilayah
ini dengan belajar melukis dan melakukan kegiatan-kegitan seni budaya dan
mengadakan pameran seni rupa. Siapapun bisa bergabung disini, untuk
berkolaburasi bersama dan menghidupkan esensi komunity seni.
SOS, Multi
Kegiatan
Keberadaan
Sanggar ini sudah pasti sangat mendukung bagi berlangsungnya kegiatan budaya di
Kota Bandung. Beragam acara bisa diadakan dengan dukungan tim sanggar. Kegiatan
yang sering diadaan adalah berupa workshop, pameran lukisan, bedah buku, pertunjukan seni tari, musik, teater dan lainnya, diskusi,
belajar melukis dan acara lainnya. Pengunjung yang datang di tempat itu pun tidak hanya
berasal dari Kota Bandung, tetapi juga berasal dari beberapa kota kaya Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, Bali, dan
mancanegara
.
SOS, Galeri
dan Komunikasi
Sanggar Olah Seni memiliki galeri
sendiri, galeri seni tersebut menyimpan berbagai benda-benda seni selain
lukisan dan patung. Barang-barang seni tersebut pada dasarnya adalah untuk
dipamerkan, tetapi ada juga yng bisa dibeli
namun tidak semua bisa dibeli. Sebagian ada yang
merupakan koleksi saja. Benda-benda seni di galeri memiliki beberapa aliran dari dekoratif,
realis, impresionis dan abstrak. Nilai plus lainnya sanggar ini mudah untuk
diajak komunikasi alias gak pelit info hehe, jika ada yang ingin ditanyakan mengenai konsep
salah satu karya seni disini bisa menanyakan langsung pada akang-akang seniman yang
memang bertugas membantu pengunjung untuk memberikan guide/informasi. Jadi kalo
pengunjung seperti aku yang gak terlalu paham tentang konsep dan makna dibalik
indahnya karya tersebut, bisa paham sedikit-sedikit. Jadi setidaknya gak
bengong dan melongo melihat rumitnya garis dan warna dibalik kanvas atau
megahnya sebuah karya yang gak tau mau bicara apa.
SOS, Makin Memasyarakat
Hakikatnya karya seni multitafsir dan
tergantung persepsi masing-masing. Namun didalamnya mengandung banyak
nilai-nilai dan pesan serta olahan rasa
cipta dan karsa si pembuatnya yang layak untuk diapresiasi. Dengan adanya
wisata forest walk baksil yang cukup menarik minat wisatwan, SOS kini mulai
didatangi warga dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari seniman, pelajar,
pengusaha dan lainnya. Kondisi ini berbeda dengan dulu yang gak banyak warga
luar daerah yang tahu sehingga mungkin yang datang cuma orang yang itu-itu aja.
Kini SOS siap menyambut siapapun masyarakat yang suka seni atau gak .Wah
makin akrab aja nih masyarakat dengan tempat ini, boleh dong datang lagi
kesini..
Tidak ada komentar
Posting Komentar