IDEAIDEALY.COM- Kali ini aku akan share info edukasi ya, mulai dari strategis recrutmen and selection ya.
Apa itu Rekrutmen?
Rekrutmen atau selection [1] adalah suatu
kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang akan diterima atau ditolak untuk
menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu
dari setiap perusahan bersangkutan. Sedangkan menurut Dale Yoder (1981),
seleksi adalah suatu proses ketika calon karyawan dibagi dua bagian, yaitu yang
akan diterima atau yang ditolak. Jadi
bisa disimpulkan seleksi/rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak
dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai
calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan
dalam perencanaan sumber daya manusia. Hasil yang didapatkan dari proses
rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni
proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi
jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
Tujuannya Untuk Apa?
Adapun tujuan dari diadakannya
seleksi karyawan adalah[2] untuk mendapatkan
“The Right Man In The Right Place”.
Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di
dalam posisi yang tepat pulaTujuan Seleksi tersebut diantaranya :
1) Menjamin
perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
2)
Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
3)
Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai minat.
4)
Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
5)
Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak diterima.
6)
Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
7) Untuk
membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja.
Metodenya Gimana?
a. Metode
non ilmiah, yaitu seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan kepada kriteria,
standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan, tetapi hanya didasarkan
kepada perkiraan dan pengalaman saja. Seleksi ini tidak berpedoman kepada
uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan yang akan
diisi.Unsur-unsur yang diseleksi biasanya meliputi; 1) surat lamaran, 2) ijazah
terakhir dan transkrip nilai, 3) surat keterangan pekerjaan dan pengalaman, 4)
referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya, 5) walk interview, 6)
penampilan dan keadaan fisik, 7) keturuan dari pelamar dan 8) tulisan pelamar.
b. Metode
ilimah, yaitu pengembangan seleksi non ilmiah dengan mengadakan analisis cermat
tentang unsur-unsur yang akan diseleksi supaya diperoleh karyawan yang kompeten
dengan penempatan yang tepat.
Seleksi ilimah dilaksanakan dengan
cara-cara berikut;
1) metode
kerja yang jelas dan sistematis
2) berorientasi kepada prestasi kerja
3) berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
4) berdasarkan kepada job analysis dan ilmu sosial lainnya dan
5) berpedoman kepada undang-undang perburuhan.
Proses Seleksi
Terdapat empat komponen dalam suatu
proses seleksi tersebut :
1. Kuantitas
(jumlah) tenaga kerja yang dibutuhkan,
2. Standard
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan,
3. Kualifikasi
dari sejumlah calon tenaga kerja, Kualifikasi yang menjadi dasar dalam
seleksi:1) keahlian, 2) pengalaman, 3) umur, 4) jenis kelamin, 5) pendidikan,
6) keadaanfisik, 7) tampang, 8) bakat, 9) tempramen, dan 10) karakter, 11)
Kerja sama, 12) Kejujuran, 13) kedisplinan dan 14) inisiatif dan kreatif
4. Serangkaian
alat-alat seleksi.
Strategi Seleksi Karyawan
Jenis Seleksi terbagi menjadi : (1) Seleksi administratif, (2) Seleksi
Tertulis, (3) Seleksi Tidak Tertulis.Sedangkan system seleksi harus
berasaskan efisiensi (uang, waktu dan
tenaga) dan bertujuan untuk memperoleh karyawan yang terbaik dengan
penempatannya yang tepat. Adapun menurut Menurut Andrew F. Sikula dalam
Hasibuan (2009:27) pendekatan strategi karyawan terbagi kedalam :
(1) Succesive-Hurdles, sistem seleksi
yang dilaksanakan berdasarkan urutan testing, yakni jika pelamar tidak lulus
pada suatu testing, ia tidak boleh mengikuti testing berikutnya dan pelamar
tersebut dinyatakan gugur.
(2) Compensatory-Approach, sistem
seleksi yang dilakukan dengan cara pelamar mengikuti seluruh testing, kemudian
dihitung nilai rata-rata tes apakah mencapai standar atau tidak. Pelamar yang
mencapai nilai standar dinyatakan lulus, sebaliknya dinyatakan gugur atau tidak
lulus.
Tidak ada komentar
Posting Komentar