WWW. IDEAIDEALY.COM- Selamat pagi semua. Hari ini aku akan share mengenai tema edukasi tentang organisasi dan prilaku organiasi. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua ya,
Konsep Organisasi.
Menurut Robbins (2012: 13) Organisasi adalah kesatuan
(entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang
relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus
menerus untuk mencapai tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Organisasi
dipandang sebagai suatu satuan sistem sosial untuk mencapai tujuan bersama
melalui usaha/kelompok. Dalam mengelola sumber daya manusia agar dapat bekerja
secara efektif perlu melakukan kegiatan manajemen kerja (managing work) dan
manajemen orang (managing people). Fungsi yang berhubungan dengan manajemen kerja
atau tugas adalah fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Sedangkan yang terkait dengan pengembangan manajemen orang berhubungan dengan
pelaksanaan fungsi komunikasi, kepemimpinan, pemberdayaan dan motivasi. Dengan
melakukan fungsi tersebut, orang-orang atau kelompok yang bekerja sama dapat
bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Perilaku Organisasi.
Menurut Robbins (2012: 11)
Organization Behavior adalah bidang studi yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki
oleh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi agar
bekerja secara lebih efektif. Perilaku Organisasi sangat berhubungan dengan
situasi-situasi yang berkaitan dengan pekerjaan, kerja, ketidakhadiran,
perputaran karyawan, produktivitas, kinerja manusia dan manajemen. Perilaku
Organisasi merupakan gabungan dari beberapa komponen seperti motivasi, perilaku
dan kekuatan pemimpin, komunikasi antarpersonal, struktur dan proses kelompok,
pembelajaran, persepsi dan pengembangan sikap, proses perubahan, konflik,
rancangan kerja dan stress kerja. Menurut Hanggreni (2011) dalam Rajagukguk (2017)
perilaku organisasi adalah “sebuah bidang khusus yang memiliki pokok ilmu
pengetahuan yang umum mencakup tiga faktor penentu perilaku dalam organisasi:
individu, kelompok, dan struktur dan penerapannya untuk membuat organisasi
bekerja lebih efektif”. Menurut Mulyadi (2015) dalam Rajagukguk (2017) perilaku
organisasi adalah “aktualisasi pengetahuan dan wawasan tentang bagaimana orang
bertindak di dalam organisasi”. Menurut Subekhi & Jauhar (2013) dalam
Rajagukguk (2017) ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku organisasi
antara lain:
1)
Peningkatan kepuasan kerja. Peningkatan kepuasan kerja
mempengaruhi perilaku individu dalam organisasi. Kepuasan kerja suatu individu
dipengaruhi oleh hak-hak yang mereka dapatkan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan.
2)
Pengurangan kealpaan. Tindakan tidak masuk kerja yang
dilakukan oleh individu terhadap organisasi atau perusahaan berpengaruh negatif
terhadap efektivitas dan efisiensi kerja suatu organisasi.
3)
Penurunan Turn-over. Turn-over yang dimaksud di sini
adalah pengunduran diri para pekerja atau anggota dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Yang berpengaruh terhadap perilaku organisasi/perusahaan tersebut.
4)
Peningkatan Produktivitas.Suatu organisasi dinyatakan produktif
jika mampu mencapai tujuannya dengan baik dan sesuai dengan target yang telah
dilaksanakan. Baik target waktu, biaya dan hasil. Produktivitas dalam
organisasi ini dapat mempengaruhi perilaku organisasi di mana produktivitas itu
berkaitan dengan efisiensi dan efektivitas kinerja.
Struktur Organisasi
Menurut Gomez-Meija, dkk (2004) dalam
Haryadi (2009: 9) menyata-kan struktur organisasi merupakan hubungan formal dan
informal antar anggota suatu organisasi. Adapun Robbins (2004) dalam Haryadi
(2009: 9) menjelaskan tentang bagaimana suatu tugas atau pekerjaan secara
formal dibagi, dikelompokkan, dan diorganisasikan. Sedangkan menurut Thompson
dan Strickland (1993) dalam Haryadi (2009: 9) berpendapat bahwa struktur
organisasi yang tepat bagi suatu organisasi sangat tergantung pada strategi
bisnis yang dipilih.Terdapat 6 (enam) bentuk struktur organisasi yang bisa
dipilih dalam organisasi, yaitu:
1)
Struktur garis. Yaitu struktur organisasi yang
sederhana, kekuasaan mengalir secara vertikal dari tingkat paling atas ke
tingkat menengah, lalu sampai di tingkat bawah.
2)
Struktur garis dan staf.Hampir sama dengan struktur garis,
hanya ditambah dengan satu dimensi berupa aktvitas staf ahli yang mendukung
aktivitas struktur garis dengan cara memfasilitasi pencapaian tujuan utama
organisasi.
3)
Struktur fungsional.Struktur ini banyak ditemukan dalam
organisasi atau perusahaan yang memiliki area spesialisasi sebagai dasar
eksistensi sebuah departemen.
4)
Struktur produk. Struktur ini digunakan jika
perusahaan memutuskan untuk menggunakan produk yang mereka hasilkan sebagai
dasar penetapan atau pembuatan struktur organisasi sebuah perusahaan.
5)
Struktur komite.Struktur ini terdiri dari struktur
perusahaan dan komite yang melakukan fungsi manajerial, sedangkan yang lain
hanyalah sebagai penasihat.
6)
Struktur matriks. Struktur ini merupakan struktur yang
sering digunakan oleh perusahaan yang melakukan proyek yang rumit. Struktur ini
mengintegrasikan hubungan vertikal dan horizontal dalam unit lain dalam sebuah
proyek.
Demikian ya,
sampai bertemu di edukasi berikutnya.
Salam-Edukasi-Idealy
Tidak ada komentar
Posting Komentar