IDEAIDEALY.COM-Kebudayaan minum teh telah berlangsung lama
dari masa kemasa. Perkebunan teh sebagai sumber bahan olahan the menjadi bagian
penting yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa ini. Wisata sejarah ke
perkebunan teh menjadi keunikan dan ketertarikan tersendiri yang dapat menambah
wawasan dan kecintaan terhadap negeri ini. Salah satu Perkebunan yang cukup
menarik adalah perkebunan Sinumbra yang terletak di Ciwidey kabupaten Bandung.
Sejarah Perkebunan : Sudah menarik di hati
sezak zaman dulu kala
Adanya industri perkebunan terutama pabrik teh
memiliki peran penting sisi kehidupan
peradaban manusia baik dari sisi social, budaya dan juga perekonomian Negara. Pada
zaman kolonial maupun masa sekarang, keberadaan
tanaman teh mendatangkan kebiasaan baru bagi penduduk Hindia Belanda ketika itu. Salah satunya adalah budaya minum teh di kalangan penduduk pribumi. Budaya minum teh awalnya dilakukan oleh orang-orang Belanda, kemudian diikuti oleh orang-orang pribumi dari kalangan bangsawan. Kemudian
menjadi kebiasaan penduduk pribumi
kebanyakan dengan meniru kebiasaan para
tuan-nya. Sementara itu, orang-orang timur
asing (Cina) sudah memiliki tradisi minum
teh di negeri leluhurnya sehingga sudah
mengakar kuat di lingkungan kelompok etnisnya.
Tanaman teh pertama kali dikenalkan di Indonesia tahun 1686 oleh Andreas Cleyer, seorang berkewarganegaraan Belanda. Pada tahun 1782 pemerintah Belanda mulai membudidayakan tanaman teh di Pulau Jawa dengan mendatangkan biji teh dari Cina. Sejak saat itu kebiasaan minum teh lahir dan perkebunan teh di Indonesia mulai berkembang luas.
Perkebunan Teh Sinumbra: Diantara Jejak Sejarah
Perkebunan Teh Sinumbra awalnya adalah
perkebunan milik Belanda yang dinasionalisasi oleh pemerintah Republik
Indonesia. Tahun 1960 diambil alih dan menjadi salah satu kebun di bawah PPN
Kesatuan Jawa Barat II. Kemudian tahun 1968 berubah lagi menjadi Perusahaan Negara
Perkebunan dibawah kementrian Pertanian Perkebunan Sinumbra beraada di bawah
naungan PNP XII yang berkantor di Bandung. Tahun 1966 hingga sekarang berubah
menjadi perkebunan Sinumbra. Perkebunan Sinumbra terletak sekitar 60 Km dari
arah selatan Bandung tepatnya Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung dan masuk
kedalam 3 wilayah Desa, masing-masing Desa Indragiri, Desa Sukaresmi dan Desa
Cipelah.
Wajah Bangunan Bersejarah : Tetap Cantik
dan Memikat Hati
Salah satu yang paling menarik dari perkebunan
ini adalah dikelilingi oleh rumah-rumah peninggalan Belanda. Di sekitar
perkebunan Sinumbra terdapat bangunan Belanda, yaitu pabrik teh, wisma, dan rumah pimpinan pabrik. Wilayah desa hampir seluruhnya dikelilingi kebun teh dan hutan. Mayoritas warganya bekerja sebagai pemetik
teh dan pengolah teh di perkebunan. Perkebunan teh Rancabali yang telah berdiri
sejak tahun 1870, memiliki letak sangat
strategis dan mudah dijangkau, di daerah Bandung selatan. Lokasi kebun berada di
dataran tinggi dengan ketinggian sekitar 1.628 meter di atas permukaan laut. Agrowisata
Perkebunan Teh Sinumbra dan Rancabali menyuguhkan atraksi wisata berupa pengolahan teh secara modern, mulai dari penanaman sampai proses pengolahan teh, serta atraksi tea walk yang membawa wisatawan berkeliling perkebunan untuk
menikmati indahnya pemandangan perkebunan
teh yang ada.
Teh si Emas Hijau:Produktivitas dan Totalitasmu
Upaya pemulihan industri teh
pernah dilakukan pada dekade 1970-an. Saat itu, tim survei dari Commonwealth
Development Corporation London didatangkan untuk melakukan studi kelayakan
rehabilitasi pada kebun teh di Indonesia. Merujuk data dari Direktorat Jenderal
Perkebunan, luas area dan produksi teh di Indonesia mulai menunjukkan kenaikan
saat memasuki dekade 1980-an. Pada tahun 1980, terdapat 112.700 hektar kebun
teh di Indonesia dengan total produksi 106.175 ton. Jumlah ini meningkat pada
tahun 1990 dengan luas area 129.080 hektar dan produksi teh sebesar 155.919 ton.
Penyusutan produksi terjadi di perkebunan besar milik negara. Pada tahun 2000
lalu, produksi perkebunan negara mencapai 84.132 ton. Jumlah ini turun pada
tahun 2017 sebesar 37 persen menjadi 52.797 ton. Menyusutnya area dan produksi
perkebunan teh menjadi lampu kuning bagi keberlanjutan industri teh di tanah
air. Tentu dibutuhkan langkah khusus agar industry teh Indonesia kembali Jaya.
Salah satu strategi dalam meningkatkan produktivitas tersebuat adalah dengan
memperbaiki kekurangankekurangan baik menyangkut fasilitas ataupun manajerial.
Perjalanan Sepanjang Perkebunan: Meninggalkan kisah
dan kenangan
Desa ini dilewati
jalan alternatif antar Kabupaten, antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten
Cianjur selatan. Yang uniknya apabila kita melewati jalur ini kita akan masuk
kelingkungan & pekantoran dan Pabrik Sinumbra, dengan berbagai macam
aturan,seperti zaman colonial. Kantor-kantor peninggalan tersebut berjejer rapi
sepanjang jalan licin dengan pemandangan kanan kiri yang cantik. Rumah tersebut
umumnya diberi nama dengan arsitekstur yang tetap asli dan tidak mengalami
perubahan. Nama-nama rumah tersebut terpampang rapi seperti Guruminda,
Purbasari dan lainnya berdiri kokoh meninggalkan jejak yang menarik untuk
dikupas.
Sampai jumpa lagi di history travel berikutnya,
Salam-Travel-Idealy
2 komentar
Halo :) Wah, baca ini aku jadi kepengen ajak keluarga 'Tea Walk' deh di perkebunan teh ini. Enaknya sekalian menginap di sekitar sini. Tentu udaranya masih segar dan sejuk ya, pas buat wisata apalagi saat pandemi corona ini.
Ia mba nah kalo mo nginep wisma Purbasari atau guruminda bekas peninggalan Belanda itu bisa disewa..
Posting Komentar